Pria bernama asli Aming Supriatna ini terlihat bahagia, walaupun sedang tidak enak badan. Saat ditanya mengenai kesannya selama kuliah di ITB, Aming hanya menjawab,”Ribet tapi (sekarang-red) lega.” Begitupun saat ditanya mengenai kesan wisuda hari itu, ia menjawab singkat,”Lapar.”
Dalam acara hari itu, hadir pula kedua orangtua Aming yang sudah lanjut usia. “Alhamdulillah..lancar..,” tutur Mien Rumyati, ibunda Aming seraya tersenyum lega. Ibunda Aming mengaku bahagia atas kelulusan putranya, “Lega dan bersyukur, setelah 7 tahun. Yah, berkat doa dari semua. Sekarang tinggal tunggu (wisuda-red) adiknya.” Ketika ditanya mengenai perasaannya mempunyai anak yang terkenal, sambil tersenyum beliau menjawab,”Seperti kejatuhan bintang dari langit.”
Sosok Aming menyedot banyak perhatian hari itu. Sejak datang ke dalam gedung Sabuga, tak henti-hentinya Aming diajak berfoto bersama oleh wisudawan, orang tua bahkan panitia acara. Aming pun dengan sabar meladeni berbagai tawaran foto dan jabat tangan dari orang-orang yang tak dikenalnya. Saat naik ke panggung untuk bersalaman dengan rektor ITB pun tepuk tangan riuh dari hadirin membahana dengan kencang. (http://www.itb.ac.id/news/1468.xhtml)
EmoticonEmoticon