Mereka yang memiliki jari manis lebih panjang ternyata mampu berlari lebih cepat daripada yang berjari manis pendek. Matematika dan Bahasa “Mereka unggul sejak garis start dan terus lebih unggul hingga selesai,” komentar John Manning, salah satu anggota tim ilmuwan itu. Studi terdahulu mengatakan bahwa panjanng jadi juga terkait dengan tingkat agresi seorang lelaki. Anak-anak yang memiliki jari manis lebih panjang juga kerap meraih skor tinggi dalam matematika daripada skor verbal atau bahasa. Sedangkan mereka yang jari telunjuknya lebih panjang justru bagus dalam skor membaca dan menulis. Tahun 2006 pernah juga dilakukan studi yang membuktikan bahwa panjangnya jemari juga ada hubungannya dengan prestasi atlet perempuan.
Dan kabar buruknya adalah, mereka yang memiliki jari manis lebih panjang dari jari telunjuk justru berisiko menderita osteoartritis, demikian menurut jurnal Arthritis and Rheumatism. Tahun 2004, American Journal of Human Biology memuat bahwa bagian tubuh yang tidak simetris -telinga kiri lebih besar dari kanan, misalnya- berhubungan dengan stres sang ibu saat mengandung mereka. “Stres saat hamil dapat menghasilkan anak dengan bagian tubuh tidak simetris,” jelas Zeynep Benderlioglu dari Ohio State University. Wah, ternyata bentuk anggota tubuh kita juga berhubungan dengan perilaku dan otak kita, ya. (http://aditcj.wordpress.com)
EmoticonEmoticon